Kelompok ISIS mengklaim telah memenggal Rehana, gadis cantik Kurdi yang jadi “pahlawan” setelah menumpas sekitar 100 militan ISIS.
Klaim pemenggalan itu dimunculkan ISIS dengan menyebar poster bergambar kepala pejuang perempuan Kurdi yang mereka klaim sebagai kepala Rehana.
Nama Rehana sendiri sejatinya merupakan nama samaran, sedangkan nama asli gadis muda itu tetap dirahasiakan para pejuang Kurdi. Sosok Rehana ramai diperbincangkan di media sosial, setelah dia muncul dengan foto tersenyum dan mengacungkan simbol “V” sebagai simbol kemenangan. (Baca: Perkenalkan, Rehana Gadis Cantik Penumpas 100 Militan ISIS)
Dalam foto itu, Rehana membawa senapan mematikan dan berkostum ala pasukan Kurdi. Dia menjadi salah satu pejuang wanita Kurdi di Kobane—perbatasan Suriah dan Turki— yang dielu-elukan rakyat Kurdi.
Klaim ISIS telah memenggal Rehana dibantah wartawan Kurdi, Pawan Durani. ”Rehana masih hidup. Pendukung ISIS hanya mencoba untuk merusak moral,” katanya, semalam (27/10/2014) seperti dikutip Mirror.
”Biarkan ISIS membuat gambar (palsu) dari Rehana. Propaganda dan kepalsuan berjalan dalam darah mereka. Rehana terus memburu mereka,” lanjut Durani.
Menurutnya, Rehana telah menjadi simbol amarah rakyat Kurdi untuk melawan ISIS secara habis-habisan.
Klaim pemenggalan itu dimunculkan ISIS dengan menyebar poster bergambar kepala pejuang perempuan Kurdi yang mereka klaim sebagai kepala Rehana.
Nama Rehana sendiri sejatinya merupakan nama samaran, sedangkan nama asli gadis muda itu tetap dirahasiakan para pejuang Kurdi. Sosok Rehana ramai diperbincangkan di media sosial, setelah dia muncul dengan foto tersenyum dan mengacungkan simbol “V” sebagai simbol kemenangan. (Baca: Perkenalkan, Rehana Gadis Cantik Penumpas 100 Militan ISIS)
Dalam foto itu, Rehana membawa senapan mematikan dan berkostum ala pasukan Kurdi. Dia menjadi salah satu pejuang wanita Kurdi di Kobane—perbatasan Suriah dan Turki— yang dielu-elukan rakyat Kurdi.
Klaim ISIS telah memenggal Rehana dibantah wartawan Kurdi, Pawan Durani. ”Rehana masih hidup. Pendukung ISIS hanya mencoba untuk merusak moral,” katanya, semalam (27/10/2014) seperti dikutip Mirror.
”Biarkan ISIS membuat gambar (palsu) dari Rehana. Propaganda dan kepalsuan berjalan dalam darah mereka. Rehana terus memburu mereka,” lanjut Durani.
Menurutnya, Rehana telah menjadi simbol amarah rakyat Kurdi untuk melawan ISIS secara habis-habisan.
EmoticonEmoticon